Apa sih itu Jamur Tiram?

Sejak 3000 tahun yang lalu, jamur telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan. 2000 tahun silam jamur juga sudah terkenal sebagai tanaman yang dipergunakan sebagai obat-obatan di Cina. Jamur merupakan tanaman sederhana yang tidak memiliki klorofil dan tidak melakukan fotosintesis. Maka dari itu, jamur dapat tumbuh dengan mudah di sampah organik, dibatang kayu, atau serat-serat kayu. Jamur juga termasuk jenis tanaman thallus karena tidak memiliki akar, batang, dan daun.
Saat ini, jamur telah berkembang menjadi makanan bagi rakyat terutama sebagai sayuran. Ada 2 kategori jenis jamur yaitu jamur edible dan non-edible. Jamur edible merupakan jamur yang relatif aman untuk dikonsumsi, umumnya memiliki rasa yang lezat dan memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan bagi kesehatan sehingga aman untuk dikonsumsi. Contoh jamur edible antara lain jamur tiram putih, jamur kuping dan jamur merang. Jamur non-edible adalah jamur yang umumnya dikonsumsi dalam jumlah dan untuk tujuan tertentu saja. Kendati jamur ini kurang enak untuk dikonsumsi, tetapi bermanfaat bagi kesehatan sehingga sering dijadikan sebagai ramuan obat, salah satu contohnya adalah jamur ling zi.
Jamur dapat bermanfaat sebagai olahan makanan dengan rasa yang enak dan sebagai obat-obatan. Jamur mengandung zat besi dan niasin yang berguna membantu pembentukan sel-sel darah merah, selain itu jamur tiram juga mengandung polisakarida lentinan yang dipercaya dapat menekan pertumbuhan sel kanker khususnya kolon.
Dengan berbagai manfaat yang dapat kita ambil dari jamur tiram, di era globalisasi ini semakin banyak bermunculan budidaya jamur tiram. Budidaya jamur merupakan salah satu usaha dalam bidang pangan yang patut dikembangkan sebagai peluang usaha, karena dalam pembudidayaan tidak mengenal musim dan tidak membutuhkan tempat yang luas yang jelas dapat menghemat banyak biaya.
Jamur yang biasanya di budidayakan oleh masyarakat adalah jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur merang (Volvariella volvaceae), jamur kuping (Auricularia auricular), jamur payung shitake (Lentinus edodes), dan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus), jamur kuping putih (Tremella fuciformis) dan jamur maitake (Grifola frondosa).
Sumber : Agromedia. (2010). Bertanam jamur konsumsi. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka.
numpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*